Siapa yang tidak mengenal mobil satu ini yang sangat populer dengan tampilan lampu depan dan grillnya semua sudah pasti langsung menebak itu adalah Mini. Banyak di Indonesia yang sangat menyukai mobil-mobil ini karena keunikannya, dan tidak sedikit yang menghobbi berjalan-jalan bersama dengan sesama penunggang Mini dalam sebuah kominitas.
Pertama-tama kita bahas sejarah mobil yang melegenda satu ini, Mini adalah sebuah mobil kecil yang diproduksi oleh British Motor Corporation (BMC) dan penerusnya dari tahun 1959 sampai 2000. Model asli dari mobil ini dianggap sebagai ikon dari Inggris pada tahun 1960-an.
Mobil dengan 2 pintu ini awalnya didesain oleh Sir Alec Issigonis.] Mobil ini diproduksi di Pabrik Longbridge dan Cowley di Inggris, Pabrik British Motor Corporation (Australia) Victoria Park / Zetland di Sydney, Penugasannya dimulai pada bulan Maret 1957, dan dua tahun kemudian, mobil yang diinginkan tersebut sudah siap untuk diproduksi. Akhirnya, pada bulan Agustus 1959, mobil kecil tersebut diluncurkan ke pasar otomotif, dan dunia pun berubah ...
Austin Mini Se7en dan Morris Mini-Minor merupakan nama awal dari mobil tersebut. Setelah tahun 1969, nama pabrikan austin dan morris tidak digunakan lagi, sehingga nama resminya adalah Mini. Namun, untuk pasar internasioanal, merek Austin atau Morris tersebut masih dipergunakan.
Selain model sedan, terdapat pula varian-varian dari mobil dengan panjang 3 meter tersebut, antara lain: Mini Van, Mini Pick-up, Mini Moke dan Mini Clubman (dengan bentuk hidung yang kotak).
Mini Van
Mini Pick-up
Mini Moke
Mini Clubman
Tapi yang paling terkenal mungkin adalah Mini Cooper (mobil langganan pemenang rally Monte Carlo)
Dan mungkin kebanyakan orang lebih mengenal Mini dari kendaraan MrBean yang pasti semua orang sudah tau.
Mini mengubah paradigma perancangan mobil kecil di seluruh dunia. Tata mesin melintang dengan penggerak roda depan hingga saat itu belum pernah dipakai pabrikan mobil manapun. Posisi ke-empat rodanya memungkinkan pengendaraan yang sangat lincah dan gampang dikendalikan. Tidak heran, mobil ini mampu memenangkan Rally Monte Carlo tahun 1964, 1965 dan 1967, dan selalu masuk tiga teratas dari tahun 1964 sampai 1968. Dapat dikatakan, apabila melihat mobil sedan mini atau city car masa kini dengan mesin melintang dan berpenggerak roda depan, maka hal tersebut merupakan pengaruh dari mini
Dalam sejarahnya, Mini telah berganti-ganti logo:
Setelah berproduksi selama 42 tahun, mini akhirnya menghentikan pembuatannya pada tahun 2001, digantikan dengan new Mini hasil desain tim BMW (yang menguasai saham Rover). Jumlah total produksi mini adalah sekitar 5,5 juta mobil, menjadikannya mobil Inggris terlaris sepanjang sejarah. Pada tahun 2001, majalah Autocar menganugerahinya predikat mobil paling berpengaruh abad 20, mengalahkan Ford t dan VW Beetle.
Seiring berjalannya waktu, Mini pun mengalami perbaikan-perbaikan desain. Jendela geser digantikan dengan jendela wind-up. Mesin 850cc digantikan dengan 1000cc, yang kemudian diganti lagi dengan mesin 1275cc. Karburator digantikan dengan injection. Standarisasi disc-brake. Hebatnya, bentuk dasar mini nyaris tidak berubah. Jika dibandingkan antara mini keluaran tahun 1959 dengan mini keluaran tahun 2000, hampir tidak ada perubahan mencolok.
Di Indonesia, Mini (yang lebih dikenal hanya sebagai “Morris”) mulai menggaung namanya pada dekade 70an sebagai mobil kecil yang kenceng, mampu menjuarai turnamen-turnamen di arena balap Ancol, yang dikendarai oleh Hengki Irawan (1967-1968) dan Karsono (1968-1978).
Importir PT Java Motors memasukkan Mini dengan tipe CKD (dalam bentuk kit, langsung dari Inggris) dan dirakit oleh PT National Assemblers yang berpusat di Medan sejak pertengahan 70an tadi hingga 1979 meskipun terdapat pula Mini tahun 60an (atau bahkan lebih dahulu lagi) yang masuk ke Indonesia melalui importir individu, dan biasanya dalam keadaan CBU.
Begitulah perjalanan panjang Mini dari awal sampai sekarang.
No comments:
Post a Comment